PROPOSAL
PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRIMA XP
(STUDI KASUS DI DESA GAPURA SUCI)
DISUSUN OLEH :
|
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan hidayahnya Penulis telah selesai menyusun Proposal Penelitian yang diberi judul “PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRIMA XP (STUDI KASUS DI DESA GAPURA SUCI)” ini. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia membantu Penulis dalam rangka penyelesaian penyusunan Proposal ini.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam proposal ini. Oleh karena itu, kritik dan koreksi sangat diharapkan. Akhir kata Penulis mengharapkan semoga Proposal ini berguna bagi kita semua. Amin.
penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN …………………….…………….……... 1
1.1 Latar Belakang .………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………........ 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………… 3
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………..……... 5
2.1 Kajian Teori …………………………………………..... 5
2.2 Kerangka Konseptual …………………………………... 9
2.3 Hipotesis ………………………………………………... 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………….……… 10
3.1 Objek Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian ……….. 10
3.2 Definisi Operasional ……………………………...…….. 11
3.3 Jenis Penelitian ……………………………………..…... 11
3.4 Jenis Data dan Sumber Data …………………………… 12
3.5 Teknik Pengumpulan Data ……………………………... 12
3.6 Sampel ………………………………………………….. 13
3.7 Teknik Analisis Data …………………………………… 13
3.8 Uji Hipotesis ……………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini pertumbuhan barang dan jasa semakin pesat dan bertambah banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Hal ini mendorong para produsen untuk saling berpacu meningkatkan kualitas produk maupun strategi apa yang cocok untuk mampu bersaing dengan produsen lainnya. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, memaksa produsen untuk berorientasi pada kegiatan pemasaran dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dengan adanya strategi pemasaran memungkinkan produsen mencapai tujuan yang akan dicapai terasa sangat mudah, strategi pemasaran tersebut antara lain; menetapkan harga, saluran distribusi dan periklanan/promosi. Dari ketiga strategi pemasaran tersebut periklanan merupakan salah satu strategi yang paling penting/vital dalam usaha menjual produk, karena periklanan dapat menambah, merangsang, mempengaruhi atau bahkan mendorong konsumen untuk membeli produk.
Akhir-akhir ini banyak ditemui produk/jasa yang diiklankan melalui media televisi, radio, majalah, baliho/spanduk, semua itu merupakan media periklanan yang sehari-hari dapat kita jumpai, misalnya televisi, media ini merupakan media beriklan yang paling sempurna karena fasilitas seperti audio visual yang sangat jelas dan dapat dinikmati/dimengerti oleh semua orang.
Periklanan adalah segala bentuk penyajian bukan pribadi dan promosi tentang gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor
tertentu (Kotler, 1997: 111). Keputusan pembelian adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama
1
dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli (kotler, 2001: 120).
Pada saat sekarang ini sering kita jumpai produk/jasa yang beredar dipasaran tidak memiliki strategi pemasaran terutama strategi beriklan yang baik, misalnya seringnya kita menemui produk dipasaran yang tak tahu apa manfaatnya atau terbuat dari jenis apa, hal sepele namun sangat berpengaruh terhadap pertimbangan para konsumen untuk membelinya. Para produsen yang menjual produk tanpa beriklan biasanya hanya ingin mendapatkan keuntungan semata tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti beriklan ini.
Dari pengamatan yang dilakukan terdapat banyak sekali produk/jasa yang tidak memiliki strategi/konsep periklanan yang baik, dan salah satu produk yang menarik minat saya untuk menelitinya adalah minyak pelumas Prima XP. Prima XP merupakan salah satu merek pelumas yang beredar di Indonesia , yang menjadi produk andalan PT. Pertamina yang tersedia dalam dua varian yaitu Prima XP 20 W-50 API SJ dan Prima XP 10 W–40 API SL. Kecendrungan perusahaan diindonesia yang hanya ingin mendapatkan keuntungan semata, ini diperlihatkan oleh Pertamina Khususnya produk minyak pelumas seperti Prima XP ini, terbukti dengan tidak banyaknya iklan-iklan yang mereka keluarkan, mereka sering mempaketkan antara produk BBM dengan
minyak pelumas dalam satu iklan, dan hal inilah yang menurut saya kurang efektif, bahkan iklan mereka jarang sekali muncul ditelevisi dan
juga kurangnya support untuk mensponsori sebuah event. Hal tersebut
sangat berbeda sekali dengan para kompetitornya seperti Petronas yang
mensponsori event balapan mobil seperti F1, Top 1 dengan brand
ambassador yang bervariasi/berbeda dalam setiap kali berikalan, castrol dengan menggaet bintang sepakbola kelas dunia sebagai brand ambassador mereka, dan Repsol yang mensponsori balapan motor yang
2
paling prestisius didunia yakni Moto GP, serta Federal OIL dengan konsep- konsep beriklan yang berubah-ubah tiap kali akan beriklan.
Dengan sangat baiknya para kompetitor dalam beriklan akankah Pertamina berdiam diri saja, secara logika tentu para konsumen akan berpikir ulang untuk memutuskan membeli produk yang cocok bagi mereka. Untuk itu Penulis sangat tertarik meneliti masalah tersebut di Desa Gapura Suci, karena Desa Gapura Suci merupakan salah satu desa dikecamatan pelepat yang mengalami kemajuan signifikan dibidang perekonomian maupun dibidang usaha otomotif, seperti banyak berdirinya bengkel-bengkel khusus kendaraan bermotor maupun mobil, bengkel-bengkel tersebut tidak hanya memberikan jasa servis saja namun juga menyediakan speart part, keperluan motor dan juga tak lupa adalah minyak pelumas/oli, khususnya minyak pelumas biasanya setiap bengkel menyediakan 4 sampai 8 jenis merek minyak pelumas dan salah satunya adalah Prima XP.
Dari uraian tersebut, maka penulis tertarik mengambil topik tentang “PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRIMA XP” ( Studi kasus di Desa Gapura Suci).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, maka permasalahan
yang dirumuskan adalah “seberapa besar pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian Prima XP” (studi kasus di Desa Gapura Suci) ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian Prima XP (studi kasus di Desa Gapura Suci).
3
- Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak terkait.
3. Sebagai tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Kotler (2001 : 120), keputusan pembelian
adalah : “Suatu keputusan yang dilakukan oleh
konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli
organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam
memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli.
Menurut Paul Peter (1999: 162), keputusan pembelian
adalah : “Proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif dan memilih salah diantaranya”.
2.1.2 Periklanan (X)
Menurut Kotler (1997: 111), periklanan adalah : “Bentuk penyajian bukan pribadi dan promosi tentang gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu”.
Menurut E. Catur Rismiati (2006 : 225), periklanan adalah : “Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu”.
5
2.1.3 Hubungan Periklanan Dengan Keputusan Pembelian
Periklanan merupakan elemen penting bagi perusahaan
untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen, baik
konsumen individu maupun pembeli organisasi. Tanpa
periklanan konsumen akan kesulitan dalam menentukan produk
atau merek apa yang akan mereka pilih (Kotler, 1997: 111).
Begitu juga sebaliknya tanpa iklan perusahaan akan sulit
Unstuc bersaing dengan perusahaan lain dalam hal menarik
minat para pembeli. Oleh karena itu Keputusan pembelian
konsumen yang melalui proses mental terlebih dahulu, sangat
tergantung kepada bagaimana perusahaan menerapkan sistem
periklanannya (Kotler, 2001 : 120).
Dengan demikian Hubungan antara periklanan dengan
keputusan pembelian adalah periklanan sangat berperan
untuk menentukan sikap dari para konsumen untuk
memutuskan produk atau merek apa yang akan mereka pilih,
begitu juga sebaliknya keputusan pembelian dari
konsumen bisa menentukan berhasil atau tidaknya suatu
periklanan.
6
2.1.4 Evaluasi Terhadap Penelitian Terdahulu
No | Tahun | Peneliti | Judul Penelitian | Hasil Penelitian | Sumber Publikasi |
1. | 2007 | Nofitasari, Weny | Pengaruh Iklan di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pond’s (Studi Pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang). | Ada Pengaruh yang Signifikan Iklan di Televisi Secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pond’s Mahasiswa FE Universitas Negeri Malang. | Perpustakaan Universitas Negeri |
7
2. | 2008 | Bintani, Rian | Pengaruh Periklanan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) | Ada Pengaruh periklanan yang dilakukan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) terhadap keputusan pembelian. | Perpustakaan Digital Widyatama |
3. | 2009 | Amin, Faizal | Pengaruh Periklanan melalui Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. | | Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran, |
8
2.2 Kerangka Konseptual
Periklanan merupakan alat komunikasi antara penjual dengan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat dipenuhi, dengan adanya iklan, pembeli akan memiliki kesan tertentu untuk memutuskan produk dan merek apa yang akan mereka beli. Begitu juga dengan keputusan pembelian dari para pembeli, penjual dapat melihat animo ataupun penilaian dari strategi periklanan yang telah mereka tetapkan.
Pengaruh antara periklanan dengan keputusan pembelian tersebut bisa dijelaskan dalam skema dibawah ini.
2.3 Hipotesis
H0 : Diduga tidak ada pengaruh antara periklanan terhadap keputusan pembelian PRIMA XP di Desa Gapura Suci.
HA : Diduga ada pengaruh antara periklanan terhadap keputusan pembelian PRIMA XP di Desa Gapura Suci.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian
a. Objek Penelitian
Objek Penelitian yang diteliti adalah keputusan pembelian
Konsumen yang ada di Desa Gapura Suci dalam membeli ataupun
memilih produk minyak pelumas Prima XP serta menelaah
lebih jauh tentang proses pengambilan keputusan konsumen.
Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan
pemecahan masalah dalam hal membeli ataupun memilih
produk. Walaupun nyata sekali bahwa berbagai konsumen
memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan
oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang
dicari, sikap, nilai, pengalaman masa lalu, dan gaya hidup) dan
pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan, atau
kondisi keluarga) serta sebenarnya yang paling vital adalah
media periklanaan yang merangsang mereka untuk membeli, untuk
itu saya tertarik untuk meneliti hal-hal tersebut terutama pengaruh
periklanan terhadap keputusan pembelian.
- Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah Periklanan yang dilakukan oleh PT. Pertamina yang menjual produk Prima XP, dimana periklanan merupakan salah satu cara bagi sebuah perusahaan untuk memperkenalkan produknya dan perusahaan tersebut haruslah memiliki strategi beriklan. Strategi beriklan terdiri dari dua unsur utama yaitu, menciptakan pesan iklan dan memilih media iklan, dimasa lampau kebanyakan perusahaan
10
mengembangkan rencana pesan dan media secara terpisah. Akan
tetapi, dewasa ini fragmentasi media, meroketnya biaya media, dan strategi pemasaran dengan sasaran lebih terfokus mempromosikan pentingnya fungsi perencanaan media.
3.2 Definisi Operasional
a. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli.
b. Periklanan (X)
Periklanan adalah bentuk penyajian non personal (bukan perseorangan) dari suatu informasi yang biasanya dibayar oleh sponsor yang jelas dan mengandung ajakan tentang penggunaan produk, jasa dan ide-ide dengan melalui beberapa media.
3.3 Jenis Penelitian
a. Penelitian Menurut Tujuan
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian dasar atau penelitian murni (basic research), yaitu
penelitian yang berguna untuk mengembangkan ilmu, tetapi tidak
secara langsung memecahkan suatu masalah, hanya ingin
mengetahui konsep dasarnya saja.
b. Penelitian Menurut Metode
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk meneliti
adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap
sampel dari suatu populasi tertentu.
11
3.4 Jenis Data dan Sumber Data
a. Sumber Data
Untuk menyusun suatu karya ilmiah diperlukan data, baik berupa data primer maupun data sekunder, yaitu akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Data Primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung yang berasal dari sumbernya, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden.
2. Data Sekunder
Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
tidak langsung dari sumbernya tetapi melalui media perantara.
Seperti buku-buku literatur, surat kabar, majalah, dan
informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang
diteliti.
b. Jenis Data
Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data
objek, yaitu jenis data yang berupa opini, sikap, pengalaman atau
karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi
objek penelitian (responden).
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah open interview. Open interview adalah merupakan jenis wawancara dengan menggunakan suatu pertanyaan yang khas, responden khas, dan cara bertanya khas serta jenis informasinya bersifat umum.
12
3.6 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Dajan, Anto 1986 : 111). Untuk mendapat informasi dari setiap anggota populasi, peneliti harus menentukan sampel yang sejenis atau yang bisa mewakili populasi dalam jumlah tertentu. Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya akan diteliti. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 responden.
a. Ukuran
Ukuran sampel adalah jumlah sampel dari populasi yang diteliti dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diteliti adalah berjumlah 100 orang yang merupakan konsumen minyak pelumas di Desa Gapura Suci.
b. Cara Penarikan Sampel
Cara penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Sampel Random Sederhana (Simple Random Sampling). Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Sampel dan populasi dipilih secara random.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji kenormalan
data. Jika berdistribusi normal, maka uji hipotesis
menggunakan statistik parametik, sedangkan jika data tidak
berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan
statistik non parametik.
13
b. Uji Multikolenearitas
Uji multikolenearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independent variable).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan veriance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian tetap
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi
problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu
homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Auto Korelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode
t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya.
Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi.
3.7.2 Alat Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan analisis regresi sederhana yaitu untuk
menganalisis seberapa besar pengaruh suatu variabel
independent. Bentuk persamaan regresi sederhana adalah sebagai
berikut :
Y = α0+ βX1+ e
Dimana :
Y : Keputusan Pembelian
α0 : Konstanta
β : Koefisien regresi parsial
X : Periklanan
14
Besarnya a dan b dapat dihitung dengan rumus :
a =
b =
3.8 Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji t adalah pengujian hipotesa yang bertujuan untuk melihat variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial (satu persatu). Pengujian hipotesa dengan uji t adalah sebagai berikut (Dajan, Anto, 1996 : 321) :
Dimana :
bi : Koefisien regresi parsial
sbi : Standar error of the regression coefficient
Untuk mendapatkan standar error dari bi digunakan rumus berikut (Dajan, Anto, 1996 : 325) :
SY.X =
15
b. Uji F
Uji F adalah pengujian hipotesa yang bertujuan untuk melihat variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan (bersama-sama), dengan rumus sebagai berikut :
F =
Dimana :
R 2 : Koefisien determinasi
k : Jumlah variabel independen
n : Jumlah sampel
F : F-hitung
16
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran,
Jilid II, Prenhallindo, Jakarta .
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran,
Jilid I, Erlangga, Jakarta .
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Jilid I. Penerbit PT Ikrar
Mandiri Abadi, Jakarta .
Sunarto, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerbit AMUS, UST dan
Mehenoko Total Design, Yogyakarta .
Tjiptono, Fandi. 2000. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi Ofset,
Kasali, Rhenald. 1999. Manajemen Periklanan. Penerbit BPFE,
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktek. Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta .
Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV Alfabeta,
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik Jilid II, LP3ES, Jakarta .
Dajan, Anto. 1996. Pengantar Metode Statistik Jilid I, LP3ES, Jakarta .
Boyd, Harper W. 2000. Manajemen Pemasaran, Jilid I, Erlangga, Jakarta .
17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar