Senin, 30 Januari 2012

KEPEMIMPINAN


Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.[1] Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.[2] Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.[2]

Ciri-Ciri Seorang Pemimpin

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, danintensitas.[3] Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Kepemimpinan Yang Efektif

Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan.[4] Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi(mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya).[4] Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader).[4] Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku.[4] Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.[4]

Kepemimpinan Karismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik.[5] Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.[5] Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.[5]

Ciri2 pemimpin yang efektif
Adapun ciri-ciri kepemimpinan yang efektif menurut Keith Davisharus memiliki 4 hal, yang meliputi :a. Intelegensinya tinggi (intellegence)Seharusnya seorang pemimpin harus mempunyai tingkat intelegensi yanglebih tinggi dari bawahannya.b. Kematangan jiwa sosial (social maturity and breadth) Pemimpin biasanya memiliki perasaan/jiwa yang cukup matang danmempunyai kepentingan serta perhatian yang cukup besar terhadapbawahannya.c. Motivasi terhadap diri dan hasil (inner motivation and achievment drives)Para pemimpin senantiasa ingin membereskan segala sesuatu yangmenjadi tugas dan tanggung jawabnya.d. Menjalin hubungan kerja manusiawi (human relation attides)Pemimpin harus dapat bekerja secara efektif dengan orang lain ataudengan bawahannya.Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwaupaya untuk meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah adalah sebagaiberikut :a. Seorang pemimpin harus dapat menjalankan tugas dan fungsipemeliharaan secara maksimal.b. Agar dapat menampung semua aspirasi baweahannya, pemimpin harusbersikap demokratisc. Intelegensi yang tinggi sangat dibutuhkand. Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan yang bertujuan untukmempengaruhi kegiatan yang ada dalam sebuah lembaga atau organisasi.Jadi, seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh, memberi semangat,dan berwibawa di hadapan para anggotanya. Dengan adanya beberapa upaya di atas, diharapkan kepemimpinanseorang pemimpin dapat secara maksimal diimplementasikan pada alurperjalanan suatu oerganisasi. Aktualisasi seorang pemimpin sangatdibutuhkan pada lembaga pendidikan.

18 Kriteria Pemimpin yang baik dan Bijaksana
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.
18 Kriteria atau syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik dan bijaksana, yaitu memiliki:
 1. Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. 2. Penguasaan emosional Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
 3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
http://akumaymun.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1300133813g 4. Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
 5. Kecakapan berkomunikasi
 kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
 6. Kecakapan mengajar
pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
 7. Kecakapan bergaul
dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
 8. Kemampuan teknis kepemimpinan
mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
 9. Integritas kepada orang lain
Integritas atau memberikan kesetiaan atau kepedulian kepada orang lain atau bawahan, berarti mempertahankan nilai-nilai dan moral yang dipercayai kepada orang lain. Integritas akan menunjukkan kepada orang lain, komitmen terhadap satu hal dan bukan sebagai orang yang tulalit.
 10. Memelihara orang lain
Jika kita melihat ke sekeliling kita, maka akan kita saksikan bahwa ada orang di dalam hidup kita yang ingin diberi makan, dengan dorongan aman dan harapan, yang merupakan kebutuhan setiap manusia. Inti dari proses pemeliharaan adalah perhatian tulus kepada orang lain. Berikan perhatian dan rasa aman kepada orang yang dipimpin, namun tetap dengan cara yang mendidik.
 11. Percaya terhadap kemampuan orang lain
Setiap orang akan senang jika mereka merasa dipercaya dan banyak orang akan mengerjakan apa saja untuk memenuhi kepercayaan tersebut. Berilah kepercayaan kepada orang yang kita pimpin sesuai dengan kemampuan dan wilayah kerjanya, namun sampaikan terlebih dahulu dengan jelas apa yang harus dia lakukan.
 12. Mendengar apa yang disampaikan orang lain
Dengarkan dan perhatikan apa yang di sampaikan orang lain disekitar kita, ketika hal tersebut dilakukan sesungguhnya kita membangun hubungan terhadap orang lain dan mereka akan merasa dihargai. Karena pada dasarnya setiap orang pasti ingin dirinya dihargai, maka berikanlah hal itu. Orang yang tidak pernah menghargai orang lain, jangan pernah berharap dia akan dihargai apalagi dicintai.
 13. Kemampuan memahami orang lain
Setiap orang sebenarnya ingin didengar, dihormati dan dipahami, ketika orang melihat bahwa mereka dipahami, mereka akan merasa dimotivasi dan dipengaruhi secara positif. Sesungguhnya cara paling halus dan jitu untuk mempengaruhi dan mengambil hati orang lain adalah dengan memahami dan mendengarkan apa yang dia sampaikan. Berikan sepenuhnya apa yang sudah menjadi hak mereka tanpa harus melalaikan pendidikan untuk mereka sadar akan kewajiban mereka juga.
 14. Mengembangkan bakat orang lain
Berarti kita membantu mereka menangkap peluang untuk membantu mewujudkan potensi mereka. Berikan kesempatan kepada orang yang kita pimpin agar mereka bisa terus maju dan meraih jenjang yang lebih tinggi. Tak akan pernah kita rugi bila kelak orang yang kita pimpin menjadi individu yang mandiri dan lebih sukses. Bahkan mereka mungkin akan menjadi akses atau relasi yang menguntungkan bagi kita di masa depan.
 15. Menjadi arah (navigator) bagi orang lain
Berarti mengidentifikasi tempat tujuan. Ketika seseorang memiliki potensi pribadinya maka ia memerlukan arah untuk mengembangkan potensi tersebut. Dengan mengarahkan orang lain kepada kesuksesan, tanpa kita sadari kita pun telah melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih sukses. Ilmu kita meningkat, pengalaman kita bertambah, kemampuan kita semakin diasah, relasi atau jaringan kita bertambah dan kebaikan kita pun berlipat ganda. Sungguh sebuah multiple effect yang luar biasa.
 16. Berhubungan dengan orang lain
Dianalogikan pada rangkaian gerbong kereta api dan apa yang terjadi. Gerbong itu berada di atas rel, dimuati barang-barang, mempunyai tujuan dan rute. Tapi gerbong ini tidak memiliki arah jika tidak dihubungkan dengan lokomotif. Sama halnya ketika kita membawa orang pergi, kemana mereka harus pergi, dimana keberadaannya, ini hanya akan diketahui jika kita memiliki hubungan dengan banyak pihak, (maksudnya seorang pemimpin harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas). Relationship dan multiple link adalah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin jika ia ingin timnya dan dirinya sukses. Semakin banyak relasi dan semakin luas jaringan yang kita miliki maka semakin besar peluang yang kita raih.
 17. Memperlengkapi orang lain
Artinya ketika kita mempercayakan orang lain dengan sebuah keputusan penting maka kita harus dengan senang mendukungnya. Ketika kita memberi wewenang kepada orang lain maka kita telah meningkatkan kemampuan orang lain tanpa menurunkan kemampuan kita. Maksudnya jika seorang pemimpin telah mampu mendelegasikan tugas dengan baik kepada bawahannya, berarti ia telah membuat langkah cerdas dalam kerjanya, tugas yang tercapai lebih banyak dan lebih cepat. Bawahannya semakin pintar dan pada akhirnya tujuan bersama pun tercapai dengan hasil terbaik. Namun syarat sebelum pendelegasian adalah berikan penjelasan dan ilmu sampai orang yang kita delegasikan tersebut paham benar tentang apa yang harus ia lakukan.
 18. Memproduksi orang berpengaruh
Artinya bagaimana ketika kita telah mengubah orang lain agar ia menjadi pengikut seperti diri kita. Pada akhirnya kita akan mampu menciptakan orang-orang berpengaruh yang kelak akan menciptakan orang-orang seperti kita juga. Dan terus seperti itu. Sehingga dalam lingkungan/koridor kepemimpinan kita semua personil, elemen dan pihak memiliki kemampuan seperti kita dan melakukan seperti apa yang kita inginkan tanpa harus selalu diperintah.

 

Arti Kepemimpinan Dalam Organisasi

Pengertian kepemimpinan dalam organisasi adalah, yang mana mempunyai tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah organisasi itu menjadi suatu yang solid. Mempunyai visi dan misi yang jelas di dalam kemajuan organisasi, bisa memanage dan fokus di dalam mengemban dan mengembangkan organisasinya.

Seorang pemimpin organisasi juga mempunyai tipe-tipe dalam kepemimpinannya,  yaitu
1. Tipe Otokratik
Adalah tipe sorang pemimpin yang egois dan otoriter
2. Tipe Paternalistik
Adalah tipe seorang pemimpin yang hanya terdapat di lingkungan trasisional,
contohnya : tokoh adat , ulama, dan para guru
3. Tipe Kharismatik
Adalah tipe seorang pemimpin yang mempunya daya tarik sendiri pada pemimpin tersebut sehingga menimbulkan simpati kepada organisasinya
4. Tipe Laissez Faire
Adalah tipe seorang pemimpin yang berpandangan bahwa organisasinya akan berjalan secara lancar karena anggotanya yang terdiri dari orang – orang dewasa yang sudah memiliki tujuan organisasi.
5. Tipe Demokratik
Adalah tipe seorang pemimpin yang disegani bukan ditakuti karena melakukan manusia dengan cara manusiawi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Dibalik tipe-tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi , juga ada yang mengatakan teori-teori yang dilihat dari hasil survey yang dilakukan oleh orang-orang mempelajari

kriteria-kriteria yang dilakukan oleh seorang pemimpin.
Diantaranya adalah:
1. Teori Genetic
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made“. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born“.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.

Gaya kepemimpinan
 pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga aliran teori berikut ini.
1. Teori Genetis (Keturunan)
Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat) bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
2. Teori Sosial
Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka teori inipun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader are made and not born” (pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori genetika. Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis. 
Kedua teori yang ekstrim di atas tidak seluruhnya mengandung kebenaran, maka sebagai reaksi terhadap kedua teori tersebut timbullah aliran teori ketiga. Teori yang disebut teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakan teori yang paling mendekati kebenaran. Namun demikian, penelitian yang jauh lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya sosok pemimpin yang baik.
Selain pendapat-pendapat yang menyatakan tentang timbulnya gaya kepemimpinan tersebut, Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwa gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan perwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin itu sendiri, bawahan, serta situasi di mana proses kepemimpinan tersebut diwujudkan. Bertolak dari pemikiran tersebut, Hersey dan Blanchard (1992) mengajukan proposisi bahwa gaya kepemimpinan (k) merupakan suatu fungsi dari pimpinan (p), bawahan (b) dan situasi tertentu (s)., yang dapat dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).
Menurut Hersey dan Blanchard, pimpinan (p) adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan unjuk kerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan organisasi. Organisasi akan berjalan dengan baik jika pimpinan mempunyai kecakapan dalam bidangnya, dan setiap pimpinan mempunyai keterampilan yang berbeda, seperti keterampilan teknis, manusiawi dan konseptual. Sedangkan bawahan adalah seorang atau sekelompok orang yang merupakan anggota dari suatu perkumpulan atau pengikut yang setiap saat siap melaksanakan perintah atau tugas yang telah disepakati bersama guna mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi, bawahan mempunyai peranan yang sangat strategis, karena sukses tidaknya seseorang pimpinan bergantung kepada para pengikutnya ini. Oleh sebab itu, seorang pemimpinan dituntut untuk memilih bawahan dengan secermat mungkin.
Adapun situasi (s) menurut Hersey dan Blanchard adalah suatu keadaan yang kondusif, di mana seorang pimpinan berusaha pada saat-saat tertentu mempengaruhi perilaku orang lain agar dapat mengikuti kehendaknya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Dalam satu situasi misalnya, tindakan pimpinan pada beberapa tahun yang lalu tentunya tidak sama dengan yang dilakukan pada saat sekarang, karena memang situasinya telah berlainan. Dengan demikian, ketiga unsur yang mempengaruhi gaya kepemimpinan tersebut, yaitu pimpinan, bawahan dan situasi merupakan unsur yang saling terkait satu dengan lainnya, dan akan menentukan tingkat keberhasilan kepemimpinan.

Tipologi Kepemimpinan 
Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
1. Tipe Otokratis. 
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi; Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi; Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata; Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat; Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya; Dalam tindakan pengge-rakkannya sering memperguna-kan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan; Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya; Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan; Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan; Sukar menerima kritikan dari bawahannya; Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis. 
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa; bersikap terlalu melindungi (overly protective); jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Karismatik. 
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.

5. Tipe Demokratis. 
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.

PEMASARAN GLOBAL



Pemasaran global
Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
Latar belakang
Manajemen Pemasaran Global adalah Disiplin ilmu universal dapat diterapkan di mana saja, baik di Amerika atau di Jepang.Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara ke negara lain. Konsep Pemasaran : Sekitar tahun 1960 konsep pemasaran strategis, dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas spt pelanggan, persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, dan tekanan ekonomi makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu tujuan pemasaran yang berubah secara drastis, dari laba ke keuntungan bagi pemercaya (stakeholder) Tiga Prinsip Pemasaran1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial3. Fokus Pentingnya Pemasaran Global Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global.
Manfaat Pasar Global
Ada 2 manfaat yaitu:
1.    mengambil manfaat dari peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi, dan
2.    untuk bertahan hidup.
Orientasi Manajemen :
1.    Etnosentris
2.    Polisentris
3.    Regiosentris
4.    Geosentris
Hal yang mendorong dan menghambat Pemasaran Global
Pemasaran global saat ini dibentuk oleh pengaruh dinamis dari beberapa kekuatan yang mendorong dan yang menghambat.
Hal yang mendorong di antaranya adalah : - kebutuhan dan keinginan pasar - teknologi - perbaikan transportasi - biaya - kualitas - perdamaian global - pertumbuhan ekonomi dunia - mengenali peluang untuk mengembangkan daya tuas secara global
Hal yang menghambat : - perbedaan pasar - kecadokan manajemen - budaya organisasi - kendali nasional
Konsep Pemasaran Global
1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2.Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
5.Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
Segmentasi Pasar Global
Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yangg mungkin menghendaki bauran produk atau pemasar yang terpisah. 1.Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual memproduksi, mendistribusi- kan, dan mempromosikan secara massal sebuah produk kepada seluruh pembeli.Pemasar tersebut menciptakan pasar potensial terbesar, biaya paling rendah, harga lebih rendah atau marjin yang lebih tinggi. 2. Pemasaran Segmen : Peursahaan menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian. Perusahaan mengisolasi segmen yang lebar yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar lebih mendekati kebutuhan satu atau beberapa segmen. 3.Pemasaran Ceruk Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen diatas. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefinisikan dengan lebih sempit, biasanya diidentifikasi dengan memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen 4.Pemasaran Mikro : Praktik penyesuaian produk dan program pemasar agak cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu.

STRATEGI KERJA SAMA DAN KEMITRAAN STRATEGI GLOBAL.

A.Pendahuluan        
Strategi dalam menjalankan bisnis itu ada banyak sekali mulai stratgi segmenting, Targetting dan Positioning namun perusahaan tidak akan bisa begitu saja berjalan mulus dengan menerapkan strategi yang mereka anggap sesuai dengan keinginan pasar namun apakah semua perusahaan bergerak sendiri dalam bidang yang sama ? jelas tidak mereka juga mempunyai pesaing dan terkadang kemampuan financial, keterampilan bahkan melihat peluang pasar mereka kalah oleh pesaing oleh sebab itu di dunia global saat ini sangatlah penting untuk memperluas pangsa pasar suatu perusahaan sebaiknya melakukan GSP ialah global strategic partnership dimana hal ini berbeda dengan akuisisi dan merger.

B.Sifat Kemitraan Global
Kerjasama dalam mencapai tujuan yang sama mungkin sudah sering ada hal ini dimulai pada tahun 1980an jumlah aliansi strategis tumbuh dengan kecepatan 20 sampai 30 persen dan pertumbuhan ini lebih banyak di dominasi dengan banyaknya pertumbuhan perusahaan yang melakukan akuisisi.Lalu apa yang sebenarnya diharapkan oleh perusahaan yang melakukan GSP ini selain untuk mencapai tujuan yang sama namun untuk memperjelas alas an ini Roland Smith, yang merupakan Ketua british Aerospace mengemukakan bahwa dengan melakukan kemitraan maka itu adalah salah satu cara yang cepat dan paling murah untuk mengembangkan usaha adapun kelebihan pastinya dengan menggunakan system kemitraan global dibandingkan kemitraan tradisional adalah sebagai berikut:
1)      Alasan pendanaan pengembangan produk baru biasanya memerlukan jumlah financial yang banyak sehingga perusahaan memerlukan mitra agar dapat meredam biaya yang tidak diinginkan.
2)      Persyaratan tekhnologi dari banyak produk kontemporer berarti bahwa suatu perusahaan mungkin tidak memiliki keterampilan, modal, atau kepakaran untuk mengerjakannya sendiri.
3)      Kemitraan mungkin cara terbaik untuk mengamankan akses pada pasar nasional dan wilayah.
4)      Kemitraan menyediakan peluang penting untuk belajar.
Empat hal diatas mungkin sedikit jelas menggambarkan keunggulan strategi kemitraan global saat ini disbanding kemitraan tradisional tetapi ada point yang penting yang dapat berpengaruh terhadap perusahaan dalam melakukan kemitraan ini menurut Proffesor Gary Hamel dari London Buisness School ia mengatakan bahwasanya bahwa system kemitraan terbukti cara tercepat dalam melakukan proses belajar dan siapa yang paling cepat memahami kondisi kemitraan dialah yang akan mendominasi hubungan tersebut.
            Kelebihan serta kemudahan dalam kemitraan bukan cara yang sangat sempurna karena system ini juga memiliki kelemahan, dan kelemahan tersebut ialah masing-masing mitra harus bersedia mengorbankan sebagian kendali, dan terdapat resiko potensial yang berkaitan dengan menguatnya pesaing dari Negara lain.
            Dengan memahami kekurangan dan kelebihan diatas maka perusahaan juga harus dapat membedakan enam karakteristik khusus yang dimiliki oleh kemitraan global dibandingkan dengan kemitraan tradisiona

1.      Dua perusahaan atau lebih mengembangkan strategi jangka panjang bersama dengan tujuan mencapai kepemimpinan dunia dengan mengusahakan biaya paling rendah, diferensiasi, atau kombinasi dari keduanya dan dengan menciptakan pemosisian berdasarkan variasi, kebutuhan atau akses atau kombinasi ketiganya.
2.      Hubungan ini bersifat timbale balik .Setiap mitra memiliki kelebihan spesifik yang akan dibagikan pada mitra lain : Proses belajar harus terjadi di kedua belah fihak.
3.      Visi dan usaha mitra benar-benar global. Jaug melampaui batas Negara dan wilayah sendiri kebagian dunia.
4.      Hubungan ini diatur dengan garis horizontal,bukan vertical. Diperlukan transfer literal keberlanjutan dari sumber daya antara mitra, berbagi tekhnologi dan memadukan sumber daya dianggap suatu norma.
5.      Jika lini itu sepanjang lini vertical, kedua belah fihak harus memahami kekuatan inti mereka dan mampu mempertahankan posisi daya saing mereka terhadap kemungkinan tindakan integrasi kedepan atau kebelakang oleh mitra vertical, dan harus bekerja sama menciptakan nilai unik bagi pelanggan dan mitra hilir dalam rantai nilai.
6.      Kalau bersaing dalam pasar yang tidak termasuk dalam kemitraan , para peserta mempertahankan identitas nasional dan idiologi.
Dengan memahami cirri khas diatas maka diharapkan perusahaan yang saling bermitra dapat melangsungkan hubungan kerja jangka panjang seperti yang di contohkan oleh Nike perusahaan besar sepatu tersebut saja walau membuat hanya sepatu namun disana jelas rantai pasokan untuk membuatnya sehingga keuntungan dengan mitra dapat dibagi sesuai proporsi yang disepakati.

C.Enam Faktor dan Empat Prinsip Penentu Sukses dalam Kemitraan internasional.
            Dengan memiliki anggapan aliansi yang diajak bekerjasama memenuhi enam syarat diatas namun perlu dikaji lagi dengan enam dasar berikut yang lebih memiliki signifikansi untuk menentukan cocok atau tidaknya menjadi mitra bisnis, dan enam factor tersebut adalah sebagai berikut :


 Misi , dalam GSP yang sukses adalah harusnya ada win-win solution  dimana semua fihak saling memabntu mewujudkan tujuan masing-masing mitra.
2.      Strategi, setiap perusahaan memiliki boleh perjanjian strategi kesepakatan oleh mitra yang berbeda oleh sebab itu harus ada perencanaan yang matang dalam perjanjian kerjasama dengan mitra.
3.      Pengaturan, dalam bermitra tidak boleh ada pembedaan perlakuan karena seharusnya kedudukan mereka sama dalm diskusi dan consensus.
4.      Budaya, sangat penting memiliki kesamaan budaya dengan kemitraan karena walau memiliki tujuan sama namun cara kerja dalam budaya berbeda hal ini akan menimbulkan konflik sehingga sebaiknya jika belum ada budaya organisasi yang sama harusnya diciptakan budaya organisasi ketika sudah bermitra.
5.      Organisasi, Sebaiknya ada struktur baru yang bersifat inovativ dalam kemitraan supaya dapat beradaptasi dengan lingkungan pasar multinasional.
6.      Manajemen, Hal ini penting karena dalam bermitra setiap pengambilan keputusan itu sangat berpengaruh besar terhadap semua fihak yang terlibat sehingga sebaiknya ada aturan yang jelas dalam manajemen kebijakan kemitraan.
Setelah memahami enam aturan diatas mitra berbisnis juga harus memiliki empat perinsip dasar bermitra seperti di bawah ini yaitu :
1)      Walaupun kenyataannya mitra memburu tujuan bersama, mitra harus ingat bahwa kerja sama masih merupakan persaingan dalam bentuk berbeda.
2)      Keselarasan bukan ukuran sukses yang paling, beberapa konflik diharapkan dapat terjadi.
3)      Semua karyawan, insinyur, manajer harus memahami dimana kerja sama berakhir dan kompromi persaingan dimulai.
4)      Seperti telah dikemukakan di depan, amatpenting untuk belajar dari mitra.
Dengan memperhatikan semua peraturan, hal dan prinsip diatas maka diharapkan kedepannya kemitraan akan berjalan secara lancer sesuai kesepakatan berapa lam akan berlangsung dan bagaimana fungsi kedepannya.

D.Aliansi dengan Pesaing dari Asia.
Kebudayaan bisnis dan technologi yang dikembangkan oleh Negara barat biasanya lebih baik dan modern dibandingkan dengan Negara-negara di Asia pada umumnya oleh sebab itu sering kali Negara di perusahaan barat merasa rugi jika mereka melakukan aliansi kemitraan dengan asia oleh sebab itu banyak dari perusahaan barat yang membuat aturan manejemen pembatasan transparansi karena ditakutkan setelah bermitra Negara asia mengambil rahasia perusahaan dan malah akanmembelot menjadi lawan utama perusahaan di kemudian hari dan hal tersebut juga sedikit digambarkan pembuktiannya oleh penelitian McKinsey pada tahun 1990.


E.Contoh-Contoh Kemitraan
Untuk lebih memahami seperti apa yang pernah terjadi dalam kemitraan global ini maka tiga contoh kasus dibawah kan sedikit menjelasakan mana yang sukses mana yang gagal dan ada juga yang controversial.
       I.            CFM internasional/GE/Snecma contoh sukses kemitraan. Perusahaan GE dan Snecma ini dipandang sukses Karena terjadi sinergi diantara keduanya karena bergerak dalam satu bidang penerbangan satu pembuat mesinnya satu lagi perusahaan penerbangan antarkisa mereka bersepakat antara perusahaan perancis dan amerika ini bagaimana membuat suatu rancangan mesin jet yang unggul sehingga dengan komitmen dan system manajemen yang jelas dalam pengaturan pembuatan bahkan samapai tekhnik tanggung jawab pengambilan keputusan maka terciptalah banyak inovasi termasuk mesin jet tersebut sehingga sampai sekarang perusahaan kemitraan ini mengantongi profit miliayaran rupiah dari 125 pelanggannya di seluruh dunia.
    II.            AT&T/Olivetti contoh gagal kemitraan. Perusahaan yang bergerak di bidang computer dan telekomunikasi ini mulanya bermitra dengan harapan dapat menggabungkan dan menguasai pasar telekomunikasi dengan computer dimana keduanya memiliki hubungan yang sangat erat namun setelah berjalan ternyata kedua perusahaan sama- sama tidak memiliki posisi pasar yang kuat di bidangnya masing- masing sehingga ketika penjualan jauh dari yang diharapkan kedua perusahaan ini lama- lama mengalami kemunduran dan bangkrut. Hal ini terjadi karena sebelum bermitra kedua belah pihak hanya menggabungkan tanpa menganal lebih baik kondisi perusahaan yang akan dijadikan mitranya sehingga hubungan ini hanya sekedar rasa suka tanpa ada kejelasan apakah potensi yang akan tercipta dalam jangka pendek maupun panjang.
 III.            Boing/Jepang contoh yang kontorversial. Hal ini terjadi karena bayaknya anggapan bahwa kerjasama membuat produk pesawat terbang dengan bahan bakar baru dan model pesawat besar ini terlalu besar di tanggung oleh salah satu mitra yaitu boing dimana boing mengeluarkan biaya $4 milyar hanya untuk dapat bekerjasama dengan jepang sedangkan komisarium jepang hanya memberikan $1 sampai $2milyar kepada boing namun jepang dapat belajar dari ahli-ahli boing dalam membuat pesawat terbang walau hal ini jelas timpang tetapi kesepakatan tetap terjadi dan muncul isu besar bahwasanya dari usaha ini dalam jangka panjang jepang akan mencuri tekhnik boing dan menjadi pesaing boing di masa depan mengingat saat ini boing adalah pengekspor pesawat terbesar di pasar internasional seluruh dunia.
Sekiranya jelaslah beberapa contoh diatas menggambarkan kasus-kasus nyata dalam melakukan kemitraan global dimana jelas hal tersebut berbeda dari kemitraan tradisional.



F.Kemitraan Internasional di Negara Berkembang.
Dengan kondisi yang masih sederhana dan belum dapat mensaingi dengan ketat dari dominasi Negara maju maka kebanyakan dari Negara berkembang hanya dijadikan man investasi saja dari Negara maju untuk pengembangan industrinya di masa mendatang hal ini terbukti dengan banyaknya mitra Negara maju di rusia mereka melakukan aliansi dengan perusahaan maju agar perusahaannya maju juga karena memang sector berkembang di Negara rusia tidak dapat berkembang dengan baik tanpa bantuan Negara maju selain itu di india GM motor juag menanamkan banyak sahamnya agar kelak di akhir decade dapat menghasilkan target permintaan pasar yang diinginkan.

G.Strategi KEIRETSU di Jepang.
Merupakan suatu bentuk budaya organisasi yang sangat hebat karena pada mulanya tahun 1950an hal ini terjadi karena adanya pengelompokan ulang dari empat konglomerat besar (ZABATSU) yang mendominasi ekonomi jepang sampai tahun 1945 dimana kelompok ini bersifat social dalam melakukan kerjasama sesame perusahaan jepang karena prinsip KEIRETSU adalah pilihan pertama dalam kerjasam adalah anggota keiretsu kedua adalah pemasok milik jepang dan keriga baru perusahaan local, Sehingga jelas kepentingan yang dicari lebih sering mengarah pada keuntungan produsesn daripada konsumen walau seperti itu dengan adanya strategi ini harga komoditi menjadi stabil. Kondisi ini kini telah melemah karena dengan adanya fair trade commisiion dapta membubarkan system strategi ini sehingga jika ada yang melakukan kecurangan lagi seperti ini baik perusahaan induk maupun anaknya akan terkena sangsi.

H.Lebih dari Aliansi strategis.
Perusahaan terkait adalah kelanjutan tahap dari dari evolusi aliansi strategis, dimana dikelompokan dari perusahaan di seluruh Negara yang saling berkaitan dalam industry dengan tujuan umu yang sama dan mendorong mereka seolah-olah perusahaan itu satu dari banyak perusahaan dan dari konsep ini maka akan muncul Virtual Corporation ialah perusahaan yang terdiri dari banyak perusahaan yang dikenadlikan dengan system komputerisasi dan berbasis technologi mukhtahir sehingga perusahaan it uterus dapat saling bersinergi dengan media tekhnologi seakan-akan mereka tinggal dalam satu wilayah yang sama untuk mencapai tujuan strategisnya masing-masing.

KEPUTUSAN PRODUK GLOBAL DAN MEREK GLOBAL
Produk Global
Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya
Produk global merupakan produk yang ditawarkan di pasar global. Produk seperti ini bersifat international dan multiregional.
Keputusan Produk Global
                Keputusan produk meliputi beberapa tahap, yaitu tentang keputusan mengenai atribut produk, pemberian merek, pengemasan, pelabelan, dan jasa pendukung publik. Di bawah ini gambar keputusan mengenai masing-masing produk.

Proses Keputusan Produk
  1. Atribut Produk
       Kualitas Produk
       Fitur
       Gaya dan Desain Produk
b. Pemberian Merek
c. Pengemasan
d. Pelabelan
Keputusan produk dibagi menjadi dua:
  1. Keputusan Bauran Produk
  2. Keputusan Lini Produk
Keputusan merek global
  Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, disain atau kombinasi dari unsur-unsur ini, yang dimaksudkan sebagai pengenal barang atau jasa dari penjual dan sebagai pembeda dengan pesaing.
  Tanda merek adalah bagian dari merek yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti symbol, disain, warna atau huruf yang khas.
  Merek global, seperti halnya merek nasional atau merek internasional, mengandung simbol tertentu yang diyakini konsumen.
Perangkapan Merek
  Beberapa perusahaan menguji atau telah menggunakan perangkapan merek, dalam pengertian lebih dari satu merek di bawah satu atap.
  Kekuatan pendorong di balik perangkapan merek itu adalah penerimaan tambahan dan daya tarik tambahan bagi restoran melalui merek terkenal yang diharapkan menarik minat pelanga
Kondisi Pendukung Penetapan Merek
Lima kondisi di bawah ini mendorong pengambilan keputusan penetapan merek :
  Produk akan mudah dikenali jika menggunakan merek atau tanda merek.
  Produk dipersepsikan mempunyai nilai tertinggi untuk harganya.
  Kualitas dan standar mudah dipertahankan.
  Permintaan atas kelas produk umum cukup besar sehingga dapat mendukung rantai regional, nasional maupun internasional.
  Terdapat ekonomi skala

  baru atau mengajak pelanggan lama untuk lebih sering kembali dan lebih banyak berbelanja dalam setiap kunjungan.

Lego adalah kependekan dari dua kata Denmark: leg (bermain) dan godt (baik). Berawal dari bengkel tukang kayu, layaknya cerita dongeng, Lego berkembang menjadi pabrik mainan yang melegenda dengan area pemasaran mencapai 130 negara.
Legoland Parks berada dibawah Global Family Attactions Division dari LEGO company mereka telah mempunyai merek themes parks yang perkembangan dengan bisnis utama sebagai manufaktur mainan anak-anak. Sejak 1960s, perusahaan berusaha menginternasional, perusahaan mempunyai 57 tambahan/cabang didalam 30 negara, dengan sales yang tersebar diseluruh dunia untuk produknya di lebih 130 bangsa.

ABOUT PT. BAJAJ AUTO INDONESIA
BAJAJ
Bajaj Auto Limited
Bajaj Grup merupakan satu diantara 10 rumah dagang terkemuka di India. Kiprahnya terbentang luas meliputi pelbagai industri, sistem otomobil (roda dua dan roda tiga), perlengkapan rumahtangga, penerangan, besi dan baja, asuransi, perjalanan dan keuangan.
Dibawah bendera perusahaan Bajaj Auto, kelompok ini berada di tingkat kelompok perusahaan terbesar keempat di dunia pembuat kendaraan motor roda dua dan roda tiga dengan merek Bajaj sudah terkenal di beberapa negara seperti Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan dan Tenggara.
Pemimpin Bajaj Grup saat ini adalah Rahul Bajaj. Dia memegang kendali perusahaan yang telah menjalankan usaha bisnis sejak tahun 1965. Dibawah kepemimpinannya, omset perusahaan dibawah bendera Bajaj Auto ini melejit dari Rs 72 juta menjadi RS 46.16 milyard (Dollar Amerika: 936 juta). Produk prototype berkembang dan merek ini juga mendapat tempat di pasar global. Rahul Bajaj merupakan salah seorang tokoh bisnis India yang terhormat dan dihargai di dunia internasional untuk ketajaman bisnis serta semangat dagangnya.

Bajaj Global

Prestasi
Adalah Bajaj Auto Limited yang melahirkan merek dengan kualitas dunia dan telah diakui sebagai perusahaan terbesar keempat dalam industri sepeda motor. Bajaj adalah jaminan atas kualitas yang sempurna dan terbaik.
Tergabung dalam salah satu dari 34 anak perusahaan Bajaj Auto yang didirikan sejak tahun 1926.
* Bajaj Auto Ltd.
* Bajaj Holdings & Investment Ltd.
* Bajaj Finserv Ltd.
* Bajaj Allianz General Insurance Company Ltd.
* Bajaj Allianz Life Insurance Co. Ltd
* Bajaj Financial Solutions Ltd.
* Bajaj Auto Finance Ltd.
* Bajaj Allianz Financial Distributors Ltd.
* Bajaj Auto Holdings Ltd.
* P T Bajaj Auto Indonesia (PTBAI)
* Bajaj Auto International Holdings BV
* Bajaj Electricals Ltd.
* Hind Lamps Ltd.
* Bajaj Ventures Ltd.
* Mukand Ltd.
* Mukand Engineers Ltd.
* Mukand International Ltd.
* Bajaj Sevashram Pvt. Ltd.
* Jamnalal Sons Pvt. Ltd.
* Rahul Securities Pvt Ltd
* Shekhar Holdings Pvt Ltd
* Madhur Securities Pvt Ltd
* Niraj Holdings Pvt Ltd
* Shishir Holdings Pvt Ltd
* Kamalnayan Investments & Trading Pvt Ltd
* Sanraj Nayan Investments Pvt. Ltd.
* Hercules Hoists Ltd.
* Hind Musafir Agency Pvt. Ltd.
* Bajaj International Pvt. Ltd.
* Bachhraj Factories Pvt. Ltd.
* Baroda Industries Pvt. Ltd.
* Jeevan Ltd.
* Bachhraj & Co Pvt Ltd
* The Hindustan Housing Co. Ltd.
* Hospet Steels Ltd

Bajaj terus bertahan sebagai pengekspor terbesar India untuk kendaraan beroda dua dan beroda tiga. Selama tahun 2008-2009, perusahaan tersebut telah mengekspor 772,519 kendaraan beroda dua dan beroda tiga dan mencatat pertumbuhan sebesar 25 persen, melampaui penjualan di tahun 2007 – 2008. Saat ini volume ekspor mencapai 37 persen sedangkan nilai penjualan bersih mencapai 35 persen.
Perusahaan ini berhasil membuat suatu unit rakitan di Nigeria dengan bantuan distributornya untuk memenuhi permintaan pasar Afrika yang terus meningkat.
 


Tampilan
• Jaringan distribusinya mencakup 50 negara 
• Produksi kendaraan tersebut mendominasi Sri Lanka, Kolumbia, Banglades, Amerika Tengah, Peru dan Mesir.
 
• Mengembangkan tempat tumpuan di Afrika
 
• Semua produksi dibuat berdasarkan pesanan pasar
 

Bajaj Global
PT. Bajaj Auto Indonesia, anak perusahaan dari Bajaj Auto Limited, India, didirikan pada bulan Juli 2006, di Indonesia. Perusahaan ini mulai beroperasi dengan diluncurkannya Pulsar 180 pada bulan Nopember 2006, diikuti dengan peluncuran Pulsar 200 pada bulan Januari 2008.
Pada saat ini merek Pulsar melambangkan kenikmatan Sistem kendaraan bermotor hasil produksi Bajaj di Indonesia. Hal ini kemudian diikuti oleh peluncuran XCD 125 DTS-Si untuk memenuhi permintaan pangsa motor jenis sport. Bajaj Auto Indonesia saat ini mempunyai kantor yang berbadan hukum di Jakarta dan pabrik perakitan di Cikarang (Jakarta) dan mempunyai lebih dari 90 ruang pamer ekslusif 3S yang menjual Pulsar 180, Pulsar 200 dan Bajaj XCD 125 dengan jaringan pelayanan yang tangguh dan para mekanik yang terlatih yang menyediakan pelayanan tehnis kelas dunia untuk pasca pembelian. Suku cadang Bajaj yang asli juga tersedia dan mudah didapat melalui jaringan pelayanan tersebut.
Bajaj Auto secara konsisten mengembangkan penawaran-penawaran produksinya termasuk jaringan pelayanan yang ada di Indonesia. Dalam waktu yang singkat, perusahaan ini berhasil memberikan gambaran untuk menjadi yang “unik dan berbeda” termasuk tehnologinya. Hasil produksi yang hanya terdiri dari pangsa kendaraan bermotor jenis sport ini berhasil menciptakan pelanggan khusus didasarkan atas umur yang masih muda, memahami tehnologi, berpendidikan, pemakai kendaraan yang tidak segan mengeluarkan uang untuk membeli perlengkapan tambahan agar kelihatan beda dari yang lain.
Para pelanggan setia Bajaj Auto secara aktif ikut serta mempromosikan kebersamaan dan persaudaraan diantara mereka melalui Klub-klub pertemuan, jambore, dan perjalanan petualangan.
Bajaj Auto indonesia mempunyai ambisi dengan strategi yang jelas yaitu menciptakan suatu merek yang menggabungkan tehnologi moderen dengan penyediaan produk-produk dan pelayanan berkelas dunia melalui jalur yang berorientasi pada pelanggan. Semua ini bertujuan untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai pemilik kendaraan beroda dua dan orang-orang yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan pengalaman dari Sistem permotoran yang unik ini melalui produksi portefel yang tersedia dan terencana.
Bajaj Auto Indonesia adalah suatu organisasi yang peka - terhadap para pemegang saham, rekan-2 bisnis, pelanggan, karyawan dan kepercayaan dalam tatanan perrlindungan alam dan sumber-sumber mata pencaharian untuk kemudian hari.
PT Bajaj Auto Indonesia
Nama Perusahaan
:
PT Bajaj Auto Indonesia
Status Perusahaan
:
Perseroan Terbatas
Status Investasi
:
PMA (Penanaman Modal Asing)
Berdiri Tahun
:
November 2006
Produk
:
Bajaj Pulsar DTS-i 180
Bajaj Pulsar DTS-i 200
Bajaj XCD DTS-Si 125
 
Alamat
:
Head Office
PT Bajaj Auto Indonesia
Menara Imperium Lt.12X
Jl HR Rasuna Said Kav.1
Jakarta Selatan 12980
Tel : +62 21 828 1787 (Hunting)
Fax : +62 21 830 7615

Plant
Jl Angsana Raya Blok A9 No.8
Kawasan Industri Delta Silicone
Lippo Cikarang
Bekasi 17550

 
Aktivitas
:
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Perkitan
Sepeda motor Bajaj
 
Jumlah Jaringan
:
92 Ekslusif showroom di 63 Kota diseluruh Indonesia
(November 2009)